Cara membuat Biogas agar hasilnya sempurna maka kondisi bahan utama/kotoran sapi di usahakan dalam keadaan Anaerobik
(tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas. Gas yang terkandung sebagian
besar berupa gas metan (memiliki sifat
mudah terbakar) dan CO2 (karbon
dioksida), gas inilah yang disebut biogas.
Proses fermentasi untuk
pembentukan biogas maksimal pada suhu 30o - 55oC. Pada
suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan organik secara optimal. Hasil
perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan (CH4) seperti yang
terlihat pada tabel dibawah ini:
Berikut adalah komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak
dengan sisa pertanian
No
|
Jenis Gas
|
Kotoran Sapi
|
Biogas Campuran kotoran
dan sisa pertanian
|
1
|
Metan (CH4)
|
65,7
|
54-70
|
2
|
CO2
|
27
|
45-57
|
3
|
Nitrogen
|
2,3
|
0,5-3,0
|
4
|
CO
|
0
|
0,1
|
5
|
O2
|
0,1
|
6,0
|
6
|
Propena (C3H8)
|
0,7
|
-
|
7
|
Hidrogen Sulfida H2S
|
-
|
Sedikit
|
8
|
Nilai kalor (kkal/m2)
|
6513
|
4800-6700
|
Alat
dan Bahan yang digunakan
- Bak Penampungan sementaraTerbuat dari kotak dengan ukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,5 m berguna sebagai tempat mengencerkan kotoran sapi.
b. Digester
Digester berfungsi untuk
menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis
digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding (pengisian
bahan organiknya dilakukan secara berlanjut setiap hari). Besar kecilnya digester tergantung pada
kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Lahan yang
diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan
bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi
konstruksi, cat dan pipa.
- Plastik Penampungan GasTerbuat dari bahan plastik tebal berbentuk tabung yang berguna untuk menampung gas metan yang dihasilkan dari digester. Gas metan kemudian disalurkan ke kompor gas. Kompor GasBerfungsi sebagai alat untuk membakar gas metan untuk menghasilkan api. Api inilah yang digunakan untuk memasak.
Tahapan
Pembuatan Biogas Kotoran Sapi:
- Kotoran sapi dicampur dengan air hingga terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Pada saat pengadukan sampah di buang dari bak penampungan. Pengadukan dilakukan hingga terbentuk lumpur dari kotoran sapi.
- Lumpur dari bak penampungan sementara kemudian di alirkan ke digester. Pada pengisian pertama digester harus di isi sampai penuh.
- Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
- Gas metan sudah mulai di hasilkan pada hari 10 sedangkan pada hari ke -1 sampai ke - 8 gas yang terbentuk adalah CO2.
- Pada hari ke -14. Gas yang terbentuk barulah bisa digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Santai saja biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi.
- Digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal.
- Kompos yang keluar dari digester di tampung di bak penampungan kompos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar...